Kamis, 31 Mei 2012

Honda Tak Tutup Kemungkinan Rossi Gantikan Stoner


Tim Honda Racing menegaskan, mereka takkan buru-buru memutuskan siapa yang akan menggantikan posisi Casey Stoner mulai musim 2013. Meskipun demikian, mereka takkan mengesampingkan sejumlah opsi, termasuk kembalinya Valentino Rossi. Wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto, yang mengungkapkan hal tersebut.

Tentu saja keputusan Stoner untuk pensiun pada akhir musim 2012 ini menimbulkan gejolak di dalam tubuh tim Honda. Tim asal Jepang tersebut pasti kesulitan mencari pengganti juara dunia 2007 dan 2011 tersebut, yang mengumumkan pengunduran dirinya itu jelang GP Perancis dua pekan lalu.

 Sejumlah pebalap mulai dihubung-hubungkan. Jagoan Yamaha, Jorge Lorenzo; pebalap Ducati, Rossi; dan runner-up Moto2 musim lalu, Marc Marquez, berada di barisan depan untuk menjadi pengganti Stoner, di samping sejumlah nama lainnya.

Nakamoto mengatakan, HRC tak menutup setiap kemungkinan yang bakal terjadi. Tetapi, langkah pertama yang akan diambil adalah terlebih dahulu berbicara dengan pebalap sekarang, Dani Pedrosa, yang sudah tujuh tahun berturut-turut bersama skuad.

"Saya perlu mengumpulkan semua ideku dan berdiskusi dengan para bosku di Jepang," ujar Nakamoto kepada Motosprint. "Tidak ada yang tidak mungkin sekarang."

"Pertama-tama, saya ingin berbicara secara baik-baik dengan Dani karena dia sangat kuat dan dia sudah bersama kami selama bertahun-tahun. Tentu saja kami bisa berbicara kepada Lorenzo. Dengan perginya Casey, kami perlu membangun lagi."

Ditanya apakah Rossi mungkin kembali bergabung dengan HRC setelah dia meninggalkan "luka" saat pisah pada 2003, Nakamoto tak menolak kemungkinan tersebut. Dia mengatakan, "Bagaimanapun, Valentino memulai kariernya di kelas premier bersama Honda."

Dia juga menegaskan bahwa tak ada tekanan dari sponsor, Repsol, untuk memberikan kesempatan kepada Marquez. Tetapi, menurutnya, semua tergantung kepada bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, yang membuat aturan tentang rookie—dan HRC tidak ingin dua pebalap Spanyol ada di dalam satu tim.

"(Marquez) adalah pebalap yang Repsol inginkan, tetapi untuk menemukan cara bagaimana mendaratkannya, Anda harus menunggu keputusan Carmelo Ezpeleta mengenai aturan rookie. Tetapi, saat yang bersamaan HRC tidak akan mempunyai dua pebalap Spanyol."

Nakamoto mengakui, tidak mungkin Stoner mengubah keputusannya. Tetapi, HRC tak mau buru-buru membuat keputusan untuk mencari pengganti karena mereka masih punya waktu untuk mendapatkan kandidat terbaik.

"Mungkin setelah menghabiskan waktu satu tahun di Australia, dia (Stoner) rindu untuk kembali. Beberapa hal di dunia ini memberikan Anda adrenalin yang Anda dapatkan dari balapan. Bagaimanapun, dia akan 27 tahun bulan Oktober nanti: bahkan jika dia tetap di luar selama satu atau dua tahun, dia mungkin kembali sebelum berusia 30 tahun dan dia masih kuat."

"Misiku pada 2009 adalah membuat HRC tangguh lagi di setiap aspek, dan pekerjaanku belum berakhir. Ketika saya memutuskan untuk menggaet Stoner, tidak ada orang yang menentangnya: marilah kita lihat apa yang mereka pikirkan sekarang."

"Terlalu cepat membuat rencana, karena ada banyak hal yang harus dievaluasi. Mudah untuk berkata dan membuat prediksi, tetapi kemudian menjabarkannya dalam praktik merupakan hal yang sangat sulit karena setiap kebutuhan orang harus dipertimbangkan: perusahaan, sponsor, dan pebalap."

"Dan di samping itu, Honda tidak terburu-buru untuk membuat keputusan: kami bisa memanfaatkan waktu kami untuk berpikir secara jernih dan tenang."(kompas.com)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar