Portugal harus bermain sebagai tim, dan tidak bisa mengandalkan
Cristiano Ronaldo untuk meraih kemenangan, di Piala Eropa 2012.
Menurutnya, hal itu berlaku untuk semua pemain.
"Tanggung jawab
berada di setiap pemain. Dia seorang manusia dengan kemampuan luar biasa
yang bisa menentukan pertandingan. Namun, dia hanyalah seorang pemain
di sebuah tim. Dia berpengalaman. Dia tahu bagaimana melakukan
pendekatan dalam pertandingan. Namun, dia tidak bisa melakukan
segalanya sendiri," jelas rekan Ronaldo di Madrid dan timnas, Pepe.
"Dia
sangat termotivasi di Piala Eropa. Kami berharap dia bisa mencetak gol
bagi tim nasional seperti yang telah dilakukannya bersama Real Madrid,"
tutur Pepe.
Portugal akan menandai langkahnya di Piala Eropa
dengan menantang Jerman pada 9 Juni mendatang. Sebelum itu, Cristiano
Ronaldo dan kawan-kawan dijadwalkan melakoni laga persahabatan terakhir
melawan Turki di Lisabon, Sabtu.(kompas.com)
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Jumat, 01 Juni 2012
Stylish Russia sweep aside Italy in Zurich
After
two consecutive draws, Russia rounded off their UEFA EURO 2012
preparations with an impressive 3-0 win against Italy in Zurich.
Both teams fielded strong lineups with the finals, which start a week today, firmly on their minds. Russia's clinical edge was the difference, however, and a second-half strike from Aleksandr Kerzhakov, followed by two from Roman Shirokov, concluded a commanding performance.
If anyone expected a slow-paced encounter they were soon mistaken as Italy burst into life with some slick, stylish interplay. The Azzurri came forward at a blistering pace and their early intent almost conjured a breakthrough, only for Daniele De Rossi to stab Antonio Cassano's deft centre narrowly wide.
Andrea Pirlo was proving a wily presence in midfield and his sumptuous chip set up Mario Balotelli moments later. The Manchester City FC forward looked set to find the net after an immaculate first touch, but his stinging half-volley was beaten away by the onrushing Vyacheslav Malafeev.
Dick Advocaat's charges soon negotiated an intricate move of their own as Kerzhakov found the outside of a post with a left-footed volley, before Shirokov blazed over from close range.
Cesare Prandelli's side maintained their fluid approach after the break, although composure continued to elude them as Pirlo drove wide and Cassano inexplicably misfired from point-blank range. Russia wasted no time in punishing their opponents, breaking the deadlock on the hour. Shirokov received the ball inside the area and teed up Kerzhakov, who fired past substitute goalkeeper Morgan De Sanctis.
The provider turned goalscorer on 76 minutes, Shirokov latching on to De Sanctis's skewed clearance and rolling the ball into the empty net. The FC Zenit St Petersburg midfielder doubled his tally with a header two minutes from time. (uefa.com)
Both teams fielded strong lineups with the finals, which start a week today, firmly on their minds. Russia's clinical edge was the difference, however, and a second-half strike from Aleksandr Kerzhakov, followed by two from Roman Shirokov, concluded a commanding performance.
If anyone expected a slow-paced encounter they were soon mistaken as Italy burst into life with some slick, stylish interplay. The Azzurri came forward at a blistering pace and their early intent almost conjured a breakthrough, only for Daniele De Rossi to stab Antonio Cassano's deft centre narrowly wide.
Andrea Pirlo was proving a wily presence in midfield and his sumptuous chip set up Mario Balotelli moments later. The Manchester City FC forward looked set to find the net after an immaculate first touch, but his stinging half-volley was beaten away by the onrushing Vyacheslav Malafeev.
Dick Advocaat's charges soon negotiated an intricate move of their own as Kerzhakov found the outside of a post with a left-footed volley, before Shirokov blazed over from close range.
Cesare Prandelli's side maintained their fluid approach after the break, although composure continued to elude them as Pirlo drove wide and Cassano inexplicably misfired from point-blank range. Russia wasted no time in punishing their opponents, breaking the deadlock on the hour. Shirokov received the ball inside the area and teed up Kerzhakov, who fired past substitute goalkeeper Morgan De Sanctis.
The provider turned goalscorer on 76 minutes, Shirokov latching on to De Sanctis's skewed clearance and rolling the ball into the empty net. The FC Zenit St Petersburg midfielder doubled his tally with a header two minutes from time. (uefa.com)
Selasa, 29 Mei 2012
China Merebut Piala Thomas
Tuan rumah China berhasil mempertahankan gelar juara Piala Thomas
setelah pada pertandingan final mengalahkan Korea Selatan 3-0 di Wuhan
Sport Complex Gymnasium Wuhan, China, Minggu.Prestasi China
tersebut menyamai rekor Indonesia yang merebut gelar juara lima kali
beruntun dalam rentang 1994 sampai 2002. Terakhir Indonesia tampil
sebagai juara di Guangzhou.
Sejak digelar pertama kali pada 1948, China telah merebut sembilan gelar juara, lima kalinya diantara secara beruntun, mulai sejak 2004 di Jakarta. Namun rekor China secara keseluruhan masih kalah dibanding Indonesia karena sampai kejuaraan edisi ke-29 pada 2012, Indonesia sudah merebut gelar sebanyak 13 kali.
Piala Thomas sampai saat ini masih tetap didominasi Asia dan hanya tiga negara Asia yang secara bergantian tampil sebagai juara, yaitu Malaysia, Indonesia dan China.
Berikut hasil pertandingan final Piala Thomas 2012 antara China melawan Korea Selatan di Wuhan Sport Complex Gymnasium Wuhan, China, Minggu:
Tunggal 1: Lin Dan vs Lee Hyun 2-0 (21-14 21-17)
Ganda 1: Cai Yun/Fu Haifeng vs Lee Yong Dae/Kim Sa Rang 2-0 (21-16, 25-23)
Tunggal 2: Chen Long vs Shon Wan Ho 2-0 (21-9), 21-13)
(kompas.com)
Sejak digelar pertama kali pada 1948, China telah merebut sembilan gelar juara, lima kalinya diantara secara beruntun, mulai sejak 2004 di Jakarta. Namun rekor China secara keseluruhan masih kalah dibanding Indonesia karena sampai kejuaraan edisi ke-29 pada 2012, Indonesia sudah merebut gelar sebanyak 13 kali.
Piala Thomas sampai saat ini masih tetap didominasi Asia dan hanya tiga negara Asia yang secara bergantian tampil sebagai juara, yaitu Malaysia, Indonesia dan China.
Berikut hasil pertandingan final Piala Thomas 2012 antara China melawan Korea Selatan di Wuhan Sport Complex Gymnasium Wuhan, China, Minggu:
Tunggal 1: Lin Dan vs Lee Hyun 2-0 (21-14 21-17)
Ganda 1: Cai Yun/Fu Haifeng vs Lee Yong Dae/Kim Sa Rang 2-0 (21-16, 25-23)
Tunggal 2: Chen Long vs Shon Wan Ho 2-0 (21-9), 21-13)
(kompas.com)
Media Kabarkan Messi Meninggal
Sebuah situs berita Amerika "kelepasan" memuat berita mengejutkan
yang menyebut mega bintang Lionel Messi meninggal dunia karena serangan
jantung.
Situs FOX Sports mencantumkan berita dalam fasilitas Twitter Amerika Latin milik mereka yang menyebut bintang Argentina berusia 24 tahun itu meninggal dunia karena serangan jantung saat latihan.
"Kami mengumumkan berita sedih bahwa Lionel Messi meninggal dunia karena serangan jantung saat latihan," bunyi tweet yang menggemparkan itu dalam bahasa Spanyol.
Namun, tweet ini kemudian langsung diralat oleh pihak FOX yang menyebut bintang Barcelona itu sehat walafiat. Pihak FOX juga menyebut bahwa Twitter situs mereka telah diretas.(kompas.com)
Situs FOX Sports mencantumkan berita dalam fasilitas Twitter Amerika Latin milik mereka yang menyebut bintang Argentina berusia 24 tahun itu meninggal dunia karena serangan jantung saat latihan.
"Kami mengumumkan berita sedih bahwa Lionel Messi meninggal dunia karena serangan jantung saat latihan," bunyi tweet yang menggemparkan itu dalam bahasa Spanyol.
Namun, tweet ini kemudian langsung diralat oleh pihak FOX yang menyebut bintang Barcelona itu sehat walafiat. Pihak FOX juga menyebut bahwa Twitter situs mereka telah diretas.(kompas.com)
Langganan:
Postingan (Atom)